epistasis gen
EPISTASIS -- HYPOSTASIS
Epistasis dan hipostasis merupakan interaksi yang berlangsung pada fenotip yang dihasilkan oleh dua gen.
Kedua gen memberikan expresi yang sama pada satu organ , misal warna organ
Kedua gen bekerja menghasilkan fenotip yang berbeda, tetapi fenotip
dari salah satu gen yang dominan dapat menutupi penampakan dari fenotip
yang dihasilkan oleh gen dominan yang lain apabila kedua gen hadir
bersama.
Gen suatu alel jika epistasis (mengalahkan) gen lain pada alel yang
lain ( hypostasis ) di[astikan akan terekspresi sifatnya ke fenotif
Dengan demikian faktor warna tidak ditentukan oleh satu gen, melainkan oleh dua gen yang lokusnya berbeda.
Artinya, gen penentu warna hitam yang dominan berada terpisah dari gen penentu warna kuning yang juga dominan.
Tiap-tiap warna memiliki alel tersendiri.
Jika kedua gen yang tidak sealel itu hadir bersama dalam satu
individu, maka akan menampilkan fenotipe gen yang menutupi atau
menghalangi, yang dikenal sebagai gen epistasis. Jadi, jika
faktor hitam dan kuning hadir bersama, fenotipe yang muncul adalah
fenotipe hitam. Maka, hitam epistasis terhadap kuning, dan kuning
hipostasis terhadap hitam.
Contoh peristiwa epistasis dan hipostasis pada tumbuhan adalah pada warna sekam gandum.
Terdapat tiga warna sekam gandum, yaitu hitam, kuning, dan putih.
Pigmen hitam dan pigmen kuning dibentuk oleh dua gen yang berbeda
yang masing-masing dikendalikan oleh alel masing masing tetapi mempunyai
pengaruh ke organ yang sama .
Misalnya, pigmen kuning dikendalikan oleh alel K dan k pada suatu alela
Pigmen hitam dikendalikan oleh alel H dan h pada alel lain .
Jika gandum biji hitam dominan homozigot dikawinkan dengan gandum
biji kuning dominan homozigot, maka hasil F1 adalah 100% gandum berkulit
hitam.
Sedangkan, pada F2 dihasilkan gandum biji hitam : biji kuning : biji putih = 12 : 3 : 1.
Berikut uraiannya
Dari persilangan di atas dapat diketahui bahwa semua kombinasi yang mengandung faktor H, fenotipnya adalah hitam.
Kombinasi yang mengandung faktor K tanpa faktor H menampakkan warna kuning.
Sedangkan, kombinasi dua faktor resesif, yaitu genotip hhkk berfenotip putih.
Peristiwa Epistasis Hypostasis harus minimal dihibrid tidak mungkin
Monohobrid karena harus terjadi interaksi / kompetisi antar gen pada
antar alel OK
EPISTASIS
Peristiwa epistasi dibedakan atas
Epistasis resesif
Epistasis dominan
EPISTASIS DOMINAN = gen dengan alel dominan menutupi kerja gen lain.
Seperti tabel disamping, warna kuning dan hijau labu baru dapat muncul ketikaepistasisnya berbentuk homozigot resesif (pp).
EPISTASIS RESESIF = gen dengan alel homozigot resesif mempengaruhi gen lain.
EPISTASIS GEN DOMINAN RANGKAP
- Kerja 2 gen dominan atau lebih untuk menghasilkan 1 fenotip tunggal.
pada tanaman kantong gembala, persilangan 2 gen dominan menghasilkan
keturunan yang berbiji segitiga dan resesifnya bulat. Namun apabila biji
segitiga dipersilangkan lagi dengan biji bulat, maka hasil keturunan
f2nya akan menjadi tanaman segitiga. (15 : 1)
EPISTASIS GEN RESESIF RANGKAP (KOMPLEMENTER)
- Interaksi gen yang saling melengkapi dan bila ada salah satu gen
bersifat homozigot resesif (aa) maka pemunculan karakter anakan akan
terhalangi maka kedua dari gen harus bersifat dominan.
warna bunga muncul akibat pigmen + enzim pengaktifnya.
- Tidak ada pigmen = aktifitas enzim tidak tampak
- Tidak ada enzim pengaktif pigmen = warna tidak aktif.
- Fenotipe keturunan 9 : 7
Tidak ada komentar:
Posting Komentar